Google Translate

Senin, 28 November 2011

Teknologi yang dimiliki PT.BAJAJ AUTO INDONESIA ( BAI )


Dirancang dan dikembangkan sepenuhnya oleh ‘**Ahead’, Litbang Bajaj Auto, teknologi tersebut menjanjikan untuk merevolusi industri dengan mesin dua roda yang paling hemat bahan bakar di Indonesia. Pertama, Bajaj telah meningkatkan secara dramatis teknologi mesin yang ada pada tahun 2003 saat meluncurkan mesin DTS-i (Digital Twin Spark-ignition = Pengapian busi ganda digital) dengan dua buah busi yang terletak di ujung-ujung yang berlawanan dari ruang pembakaran (dibandingkan busitunggal pada mesin 4-tak konvensional) untuk mendapatkan pembakaran yang lebih cepat dan sangat efisien. Teknologi DTS-i menawarkan performa yang lebih baik, meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan emisi yang lebih rendah.


Mesin 4 Tak konvensional
Mesin 4-tak konvensional: Dalam ruang pembakaran konvensional dengan busi tunggal, tingkat pembakarannya lambat. Busi yang terletak di satu ujung dari ruang pembakaran, menyalakan campuran udara-bahan bakar dan jilatan api berikutnya menyebar seperti meniup balon dengan perlahan. Terdapat waktu tunda yang tidak terhindarkan untuk pemompaan balon ini untuk mencapai bagian terjauh dari ruang pembakaran. Sehingga, pembakarannya lambat dan tidak efisien.
Digital Twin Spark ignition (DTS-i System)
Digital Twin Spark Ignition adalah sebuah revolusi dalam era Sepeda Motor modern di negeri ini dan kita adalah yang pertama menawarkan kepada Konsumen. Teknologi ini menawarkan penambahan kinerja fenomenal dan diperkenalkan untuk pertama kalinya pada Pulsar yang sangat sukses.

Untuk pembakaran lebih cepat dan lebih baik. Saat ini satu busi di satu ruang pembakaran adalah praktik konvensional. Percikan api yang tercipta dari busi butuh beberapa waktu untuk mencapai bagian terjauh dari ruang pembakaran. Busi Ganda Digital mengatasi tingkat pembakaran yang lambat tersebut dengan cara yang sederhana. Kepala silinder dilengkapi dengan dua busi, sebagai ganti busi tunggal pada yang konvensional. Dengan membangkitkan dua busi pada tiap ujung dari ruang pembakaran, (sekitar 90° terhadap sumbu katup) campuran Udara-Bahan Bakar terbakar sehingga, terdapat 2 jilatan api yang tercipta sehingga tercipta pengurangan perjalanan jilatan api dalam kisaran 40%. Cepatnya pembakaran mengakibatkan cepatnya peningkatan tekanan. Hasilnya yang pasti adalah torsi yang lebih besar, efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan emisi yang lebih rendah.

Saat ini sistem pembakaran dengan dua busi ini sedang dipatenkan oleh Bajaj Auto Ltd (Digital Twin Spark Ignition).
Keuntungan Teknologi DTS-i Waktu pengapian diatur secara digital menghasilkan waktu pengapian yang tepat dan akurat, proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara secara cepat dan sempurna sehingga menghasilkan:
Digital Twin Spark – Swirl induction (DTS-Si system)
Pengapian – Busi Ganda Digital atau DTS- i adalah teknologi induk untuk teknologi terbaru Induksi Pusaran - Busi Ganda Digital atau teknologi DTS-Si.
Terima kasih kepada DTS-i, pembakaran yang cepat sehingga menghasilkan peningkatan tekanan yang cepat dimanfaatkan, dengan secara optimal memposisikan tekanan ini, untuk memberikan kerja maksimum yang mungkin sehingga mendapatkan torsi lebih besar, efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan emisi yang lebih rendah.
Saat membakar campuran Udara-Bahan Bakar yang lemah, kedua busi memberikan pembakaran yang cepat, tetapi pada beban yang rendah, sehingga tercipta kesempatan untuk meningkatkan pembakaran lebih lanjut.
Efisiensi pembakaran pada kondisi campuran Udara-Bahan Bakar yang lemah lebih jauh dapat ditingkatkan dengan membangkitkan turbulensi yang kuat dalam ruang pembakaran.
Ruang pengapian dengan turbulensi rendah akan meningkatkan propagasi dari jilatan api, yang sama dengan balon yang membesar secara perlahan. Hal ini menyebabkan tingkat pembakaran yang lebih lambat dan akibatnya peningkatan tekanan yang lambat. Hasil akhirnya adalah efisiensi yang lebih rendah.
Saat dibangkitkan turbulensi yang kuat dan terjadi pembakaran, permukaan dari jilatan api yang membesar terbagi-bagi dengan sendirinya, dengan proyeksi seperti jari-jari, yang meningkatkan luas permukaannya, sehinga lebih meningkatkan pembakaran.
Saluran lurus yang digunakan pada mesin-mesin konvensional memiliki batasan dalam membangkitkan nilai-nilai pusaran yang tinggi oleh karena geometri mereka. Salah satu cara membangkitkan lebih banyak pusaran adalah memiliki konfigurasi saluran yang mempromosikan fenomena ini. Suatu konfigurasi saluran imbangan telah tiba dan dioptimasi untuk membangkitkan jumlah pusaran yang dibutuhkan.
Digabung dalam mesin yang baru, hal ini menghasilkan gerakan pusaran dari muatan yang dating, yang meluruhkan diri menjadi turbulensi saat piston bergerak dalam hentakan Induksi dan Kompresi. Hal ini menghasilkan campuran Udara-Bahan Bakar menjadi lebih tercampur dan tersebar ke seluruh ruang pembakaran. Api yang tercipta oleh busi ganda menyalakan pusaran campuran Udara-Bahan Bakar yang sangat tinggi dan terkompresi, sehingga mnghasilkan jilatan api dengan luas permukaan yang lebih luas, akibatnya tekanan meningkat cepat akibat cepatnya pembakaran. Nilai-nilai turbulensi yang dicapai kini, secara substansial lebih tinggi dari nilai turbulensi pada kepala silinder saluran lurus, seperti pada Pulsar. Suatu kombinasi DTS-i dan induksi pusaran kini menghasilkan pembakaran yang sangat cepat, dan menghasilkan efisiensi tinggi.
ExhausTEC
ExhausTEC adalah inovasi lain pada sepeda motor buatan India dari Bajaj Auto. Sebagaimana namanya, artinya adalah sesuatu yang berkaitan dengan “saluran pembuangan” dari sepeda motor. “TEC” adalah kependekan dari “Torque Expansion Chamber”.
Pipa knalpot pada motor-motor ini memiliki “Torque Expansion Chamber” yang terpasang padanya yang terletak di bagian bawah mesin (seperti diperlihatkan pada foto di bawah).
Apa yang dilakukan Torque Expansion Chamber ini? Pertama kita harus memahami apa itu “Torsi” dan apa gunanya pada sepeda motor. Torsi adalah “gaya puntir” yang memutar roda-roda dari sepeda motor.
Adalah torsi yang bertanggug jawab untuk menggerakkan/memacu pada kecepatan rendah. Lebih banyak torsi pada kecepatan rendah berarti akselerasi atau pick up pada kecepatan rendah akan bagus.
Torque Expansion Chamber (TEC) meningkatkan proses keluaran dari gas buang dan juga dirancang untuk menciptakan perbedaan tekanan didalam pipa knalpot. Perbedaan tekanan dalam pipa knalpot ini menciptakan ruang hampa yang membantu menarik tambahan capuran udara-bahan baker pada kecepatan mesin rendah dan akibatnya meningkatkan torsi mesin pada putaran rendah tanpa mengkompromikan putaran mesin menengah atau tinggi.
Keuntungan dari fitur ini adalah bahwa pick up yang bagus tersedia mulai dari kecepatan mesin rendah sehingga terdapat sedikit kebutuhan untuk berpindah gigi pada kondisi alu-lintas berhenti-jalan.

SNS (Spring In Spring Suspension)
SNS Atau “Spring In Spring Suspension” merupakan teknologi yang telah dipatentkan oleh Bajaj Auto Limited India, hasil dari riset R & D demi memberikan sebuah kepuasan dalam berkendara dan nilai lebih sebuah kendaraan. SNS merupakan teknologi yang diterapkan untuk memberikan kenyamanan ekstra pada suspensi belakang. Teknologi ini memungkinkan adanya dua pegas dalam satu batang suspensi yang mana masing-masing pegas mempunyai ketegangan yang berbeda. Tegangan pegas tersebut dapat disetel dengan bantuan kem stelan 5 tingkat disesuaikan dengan kondisi beban dan jalan menurut keperluan individu.
Keunggulan Suspensi SNS :
• 1. Dua pegas co-axial beroperasi secara bersamaan, memberikan keunggulan pegas tingkat tiga. (Tingkat tiga disini adalah tiga tingkatan pegas, pegas rapat, renggang dan sangat renggang).
• 2. Suspensi lebih nyaman dibanding suspensi pegas tunggal biasa.
• 3. Menahan beban lebih efektif bahkan pada kondisi jalan kasar.
• 4. Masa pakai lebih lama.
• 5. Biaya perawatan lebih hemat
sumber : Bajaj Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar